Kreatif dan Inovatif: Proyek Modifikasi dan Body Repair sebagai Pembelajaran Praktik di Teknik Otomotif

Pendidikan Teknik Otomotif (TO) di SMK saat ini telah berevolusi, tidak lagi hanya fokus pada perbaikan mesin standar, tetapi juga pada aspek estetika dan fungsionalitas kendaraan melalui Proyek Modifikasi dan Body Repair. Proyek Modifikasi ini menjadi inti dari pembelajaran praktik yang menumbuhkan kreativitas, inovasi, dan keterampilan teknis tingkat lanjut pada siswa. Dengan mengintegrasikan seni dan rekayasa, Proyek Modifikasi memberi siswa kesempatan untuk bekerja pada proyek nyata, mengubah kendaraan biasa menjadi karya yang unik, yang merupakan nilai tambah signifikan di pasar kerja, terutama di industri customizing dan karoseri.

Pembelajaran Body Repair dan pengecatan merupakan keterampilan dasar yang penting, namun SMK TO kini membawanya ke tingkat selanjutnya. Siswa dilatih menggunakan peralatan modern seperti spot welding machine dan ruang cat oven bertekanan udara, meniru kondisi kerja bengkel profesional. Keahlian ini divalidasi melalui sertifikasi. Misalnya, lulusan di Konsentrasi Keahlian Teknik Bodi Kendaraan Ringan diwajibkan menguasai teknik blending dan finishing cat berbasis air (water-based paint) yang ramah lingkungan, sesuai standar yang ditetapkan oleh Agent Tunggal Pemegang Merek (ATPM) otomotif. Hal ini membekali mereka dengan kompetensi yang sesuai untuk bekerja di bengkel resmi maupun membuka jasa body repair independen.

Aspek kreativitas dan inovasi sangat terlihat dalam Proyek Modifikasi. Siswa didorong untuk merancang dan melaksanakan perubahan pada kendaraan, baik dari sisi eksterior (seperti pemasangan body kit, airbrush, atau custom lighting) maupun interior (seperti custom audio system atau jok kulit). Di salah satu SMK di Jawa Barat, pada semester genap tahun 2025, sekelompok siswa TO berhasil menyelesaikan Proyek Modifikasi total pada mobil tua jenis pick-up, mengubahnya menjadi kendaraan multifungsi yang dilengkapi instalasi solar panel kecil di atap, di bawah bimbingan Kepala Bengkel Tefa, Bapak Rendra Gunawan. Proyek ini tidak hanya mengasah skill bodi dan kelistrikan, tetapi juga manajemen proyek, di mana siswa harus mencatat penggunaan suku cadang dan waktu kerja dengan detail, layaknya nota pengerjaan resmi pada tanggal 22 Juli 2025.

Kemampuan menggabungkan teknik perbaikan standar dengan kreativitas modifikasi ini membuka banyak peluang kewirausahaan. Lulusan SMK TO tidak hanya menjadi mekanik, tetapi juga designer dan technopreneur yang mampu memenuhi permintaan pasar yang semakin tinggi terhadap kendaraan personalisasi. Melalui fokus pada Proyek Modifikasi dan Body Repair, SMK TO berhasil mencetak tenaga kerja yang inovatif, siap bersaing, dan mampu menciptakan nilai tambah estetika pada setiap kendaraan yang mereka tangani.